Politik

Anggota Korpri Bermental Priyayi, Penguasa, dan Koruptif?

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Korpri (Korps Pegawa Republik Indonesia) rupanya masih dinilai cenderung menggunakan pola pikir masa lalu, seperti ego sektoral dan bermental penguasa.

Hal itu tersirat dalam pesan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Upacara HUT Korpri ke-45 di Monas, Jakarta.

“Segera tinggalkan pola pikir masa lalu, seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif yang hanya terpkau pada formalitas belaka. Fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat,” tegas Presiden, Selasa (29/11) kemarin.

Jika berbicara mengenai pemberantasan korupsi dan peningaktan kualitas layanan publik, menurut Presiden, anggota Korpri harus berada di garis depan perjuangan.

“Setiap anggota Korpri harus menjadi aset bangsa yang menjadi bagian dari solusi bangsa, bukan justru menjadi masalah bangsa,” seru Jokowi.

Menurutnya, anggota Korpri dituntut untuk terus berinovasi agar pelayanan publik makin murah, cepat, akurat, dan makin baik. “Hilangkan kendala yang mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional,” pesannya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Lantik 114 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Nunukan

Ke depan, Korpri akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia. Dalam bentuk barunya, Presiden meminta korps ini dapat menjadi pusat pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan kemajuan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Korps harus berperan dalam menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi, dan mewujdukan jiwa korps ASN RI ini sebagai pemersatu bangsa,” tandasnya. (kiana/red-02)

Related Posts

1 of 79