NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pimpinan dan jajaran anggota Komisi III DPR bertemu dengan massa aksi dari Forum Umat Islam (FUI) di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Jajaran Komisi III DPR tersebut ingin menyampaikan hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan perwakilan pendemo 212. Kemudian, perwakilan Komisi III langsung naik ke atas mobil komando di dampingi Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath dan koordinator aksi lainnya.
Berdasarkan pantauan, jajaran pimpinan Komisi III yang hadir menemui massa aksi diantaranya Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Mulfachri, Trimedya Pandjaitan, anggota Komisi III Dwi Ria Latifah, Arsul Sani, Risa Mariska dan Masinton Pasaribu. Hadir pula pimpinan dan anggota DPD, Fahira Idris dan AM Fatwa.
Sorakan dan seruan cemooh ini berawal ketika Bambang Soesatyo mengenalkan satu persatu jajaran Komisi III. Saat Bambang mengenalkan Trimedya sebagai anggota Komisi III dari PDIP, massa langsung menyoraki Trimedya.”Di samping saya saudara Trimedya Pandjaitan dari PDIP,” kata Bambang.
Massa kemudian terlihat terus menyoraki dan melontarkan cemooh kepada Trimedya. Bahkan, massa juga meminta Trimedya untuk turun dari mobil komando. Massa menilai PDIP sebagai partai pendukung Basuki T Purnama atau Ahok dan telah memberikan perlindungan. “Huuuu, turun, turun, turun,” seruan massa aksi.
Lantas, Rizieq Shihab mengambil alih komando dan meminta massa aksi untuk tenang dan tidak termakan provokasi. Ia mengatakan siapa pun partainya harus diberi kesempatan memberikan pernyataan. “Siapa pun partainya dari mana pun yang menyampaikan sambutan dan tausiah harus diterima.”
Untuk kembali menenangkan massa yang panas mendengar adanya politisi PDI-P di tengah-tengah kerumunan, maka Rizieq mengeluarkan seruan yel-yel agar mereka tidak terporvokasi.
“Hati-hati, hati-hati provokasi, siap tenang, siap dengar,” kata Rizieq.
Reporter: Richard Andika
