NUSANTARANEWS.CO – Bencana Gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Aceh pada Rabu (7/12/2016) subuh pukul 05.03 WIB telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan kawasan pusat gempa dengan kedalaman 10 km.
Atas musibah tersebut, Pengurus Pusat Angkatan Muda Nahdlatul Ulama (PP AMNU) turut menyampaikan ungkapan duka cita atas musibah gempa yang menimpa tanah Serambi Mekkah itu.
“Turut berduka cita atas musibah gempa yang terjadi di Pidie Jaya dan Bireuen, Aceh. Semoga para korban yang meninggal diterima disisi-Nya, yang ditinggalkan diberi kekuatan, amin,” kata Ketua Umum AMNU, Agus Baha’udin, di Jakarta, Rabu, (7/12/2016).
Agus mengajak seluruh warga Indonesia untuk mendoakan, memberikan empati dan bantuan materiil sebagai sesama warga negara Indonesia atas musibah yang menimpah saudara-saudara kita di Aceh.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 5.19 Lintang Utara, 96.36 Bujur Timur, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Hingga kini, disebutkan sejumlah bangunan di lokasi kejadian roboh dan menimpa sejumlah warga.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyebut situasi di Pidie Jaya dalam kondisi tanggap darurat.
Berikut rincian korban dan kerusakan bangunan di Pidie Jaya dan Bireuen:
– Pidie Jaya
Korban meninggal dunia: 50 orang
Luka berat: 70 orang
Luka ringan: 122 orang
Kerusakan bangunan: 105 unit ruko roboh, 86 rumah rusak berat, 13 masjid roboh, 1 RSU rusak
berat, beberapa tiang listrik dan sejumlah jalan retak.
– Bireuen
Korban meninggal dunia: 2 orang
Luka berat: 3 orang
Luka ringan: 78 orang
Kerusakan bangunan: 2 rumah roboh, 1 masjid roboh, 1 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Al-Aziziyah roboh, 35 unit rumah rusak berat
(ed/red-02)
