Kesehatan

Alasan Perempuan ‘Diharamkan’ Diet Saat Hamil

NUSANTARANEWS.CO – Dari sekian banyak hal yang menjadi pantangan bahkan ‘diharamkan’ oleh seorang perempuan saat memasuki masa kehamilan adalah melakukan diet. Kerap kita jumpai dari gaya hidup para ibu-ibu muda saat hamil pertama kali, mereka phobia terhadap perubahan berat badan yang meningkat drastis.

Parahnya, ketakutan akan berat badan tak disadari kalau ada janin di dalamnya. Beropsesi memiliki berat badan ideal sah-sah saja bagi seserong perempuan, namun perlu diketahui bahwa bertambahnya berat badan saat hali adalah hal yang lazim.

Itu artinya, tak perlu risau apalagi paranoid dengan berat badan saat masa kehamilan, apalagi sampai menempuh jalan diet. Ketahuilah janin dalam tubuh juga butuh asupan gizi yang cukup. Jangan sampai, alih-alih demi memiliki berat badan ideal si buah hati di dalam kandungan justru menjadi kekurangan gizi.

Karena itu penting untuk diperhatian para ibu hamil, khususnya para ibu-ibu muda, diet ketika sedang hamil merupakan tindakan yang berbahaya. Pasalnya seorang bayi di dalam janin sangat membutuhkan berbagai gizi, vitamin dan mineral.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Dalam sebuah studi dari American Journal of Public Health menemukan, bayi yang lahir dari ibu yang tidak cukup kalori saat hamil kemungkinannya untuk meninggal pada tahun pertama lebih besar dibandingkan dengan wanita yang gizinya cukup.

Selain itu, efek lain yang dihasilkan diet saat masa kehamilan dapat memicu rendahnya IQ (kecerdasan) bayi. Sebab saat dalam kandungan, si janin tak memperoleh gizi yang cukup.

Sementara itu, kekurangan gizi saat hamil juga rentan mengakibatkan bayi terlahir premature. Itulah sebabnya, diet bagi ibu hamil sangat tidak dianjurkan. Jika hendak memperoleh tubuh ideal, diet bisa dilakukan usai persalinan. (Red/Kes)

Related Posts

1 of 415