Puisi

Aku Datang Padamu Saat Hujan Lebat Bercumbu dengan Tubuhku – Puisi Anam Khoirul Anam

AKU DATANG PADAMU SAAT HUJAN LEBAT BERCUMBU DENGAN TUBUHKU

ENGKAU pasti marah padaku karena terlalu lama menunggu kedatanganku
barangkali kau tak lagi butuh alasan sebagai penjelasan keterlambatanku
hujan teramat lebat kutembus, jalan teramat licin diguyur air

Ya, aku lebih pengecut darimu, sebab takut pada hujan
menjemputmu adalah harga mati yang tak terganti lain hari
kau begitu menyukai rinai, sedangkan aku tak menyukai itu

Barangkali tubuh ini tak sekokoh dulu, kala masih muda
ia begitu mudah jatuh sakit bila terlalu lelah berjalan
aku datang padamu saat hujan lebat bercumbu dengan tubuhku

Yogyakarta, 15 Juni 2015

Simak:

DOSA DAN PAHALA

BAGAIMANA kan kau hentikan kegembiraan anak-anak yang sedang bermain?
walau sering bertengkar dan menangis, mereka asyik bermain lagi
demikian itulah perumpamaan antara dosa dan pahala dalam diri

Bagaimana kau akan hentikan dosa dan pahala yang berkejaran?
esok bertobat, lusa mengulang lagi perbuatan dosa yang serupa
kematian hanya hentikan napas, bukan untuk pahala dan dosa

Ketika usia menua, segala menirus penjuru sepi dan sendiri
dosa dan pahala pergi, jasad lenyap terkubur di bumi
di hadapan Tuhan, segala terang terbukti, mizan menunjuk pasti

Yogyakarta, 17 Juni 2015

*Anam Khoirul Anam: Novelis sekaligus penyair kelahiran Ngawi, 26 Juni ini sangat gemar membuat puisi-puisi bermadzabkan puitik-romantik. Karya-karyanya telah dipublikasikan di berbagai media massa lokal maupun nasional. Menjadi juara III pada lomba puisi se-UIN Sunan Kalijaga Yogykarta. Puisinya juga masuk dalam antologi Puisi 142 Penyair Nusantara Menuju Bulan, serta tergabung dalam antologi karya Selaksa Makna Cinta (Pustaka Puitika: 2010). Karya novelnya berjudul: Dzikir-dzikir Cinta (Pustaka Puitika: 2013), dan telah diterjemahkan dalam bahasa Melayu (PTS Litera Utama Sdn. Bhd: 2008), Cinta dari Surga (CMG: 2009) Elegi dan Romansa (Pustaka Puitika: 2012). Beberapa antologi puisinya: Risalah Hati (Pustaka Puitika: 2009), Mistikus Cinta (Pustaka Puitika: 2010), Isyarah Qalbu (Pustaka Puitika: 2011), Mukadimah (Pustaka Puitika: 2011), Kasidah Restu Langit (Pustaka Puitika: 2013), Odyssey (Pustaka Puitika: 2013), Diorama (Pustaka Puitika: 2013). Saat ini bergiat dan mengasuh komunitas literasia: Anam Khoirul Anam Reader (AKAR).

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 124