NUSANTARANEWS.CO – Tim Sukses paslon cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anggawira mengecam sikap Ahok yang dianggap telah menyudutkan profesi seorang dosen dalam debat Cagub DKI beberapa waktu lalu. Ia menilai tindakan Ahok tersebut termasuk penistaan profesi dosen dan guru.
“Jangan lupa republik ini didirikan mayoritas pendirinya adalah guru, kaum pendidik. Dan perlu diketahui tidak semua dosen teoritis, mereka menerangkan sesuatu berdasarkan kenyataan empiris,” tutur Anggawira.
Ahok mesti ingat, bahwa setiap profesi termasuk dosen memiliki hak yang sama dalam politik. “Miris, ada statemen yang justru melanggar kesepakatan bersama. Ini menjadi contoh dan kesempatan kita untuk melahirkan pemimpin DKI yang amanah dan berkarakter,” ucapnya.
Seperti diketahui, penyebutan kata dosen dalam debat kemarin mengemuka saat Ahok menanggapi program Anies. Menurut Ahok, pembangunan infrastruktur tetap penting, di samping pembangunan masyarakat.
Sementara itu, akademisi sekaligus guru besar UII, Mahfud MD juga turut angkat bicara mengenai dugaan yang ditujukan Ahok terkait telah menistakan profesi dosen.
Secara personal mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai bahwa dirinya merasa tak tersinggung, sekalipun tak menutup kemungkinan orang yang seprofesi akan meresponnya berbeda dengan dirinya.
“Saya jadi dosen sudah 32 tahun. Tapi tak merasa ternista dengan pernyataan Ahok itu. Meski tak semua tapi ada benarnya, dosen itu banyak yang textbook thinking,” tulisnya di akun lini masanya Minggu (15/1/2017). (red-01/sego/emka)
