Politik

Agus-Sylvi dan Anies-Sandi Unggul Dalam Simulasi Head To Head

NUSANTARANEWS.CO – Jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survey terkait elektabilitas para calon pasangan di mata para pemilih pemula. Dalam rilisnya, Senin (26/12/2016) calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di mata pemilih pemula unggul dibanding dua pasangan calon lainnya secara popularitas. Meski demikian, responden yang belum menetapkan pilihan jumlahnya masih mencapai 28,73 persen. Itu artinya, un-decided voter pemilih pemula masih cukup besar.

Menutut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago membeberkan dalam simulasi dua pasangan, jika dilakukan head to head antara Anies-Sandi vs Basuki-Djarot, maka pasangan Basuki-Djarot unggul tipis 34,04%, sementara elektabilitas Anies-Sandi 33,15%. Adapun sisanya 32.81% tidak tahu/tidak jawab.

Sementara itu, simulasi head to head antara Agus-Sylvi vs Anies-Sandi jika duelkan, maka pasangan Agus-Sylvi unggul 37.03%. Sedangkan elektabilitas Anies-Sandi 27,36% dan sisanya 35.61% tidak tahu/tidak jawab.

Simulasi terakhir apabila head to head Agus Sylviana melawan Basuki-Djarot, pasangan Agus-Sylvi unggul 38,94% sementara Basuki-Djarot sebanyak 31,19%. Sedangkan 29.87% lainnya tidak tahu/tidak jawab.

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

Pertanyaan riset terkait apakah pilihan para pemilih pemula ini masih mungkin berubah? Sebesar 42,05% menjawab masih ada kemungkinan. Dengan demikian, angka swing voter yang belum mantap menentukan pilihan cukup tinggi. Sementara itu yang sudah mantap dalam pilihannya, tidak berubah sebanyak 48,17% serta 9,78% tidak tahu/tidak jawab.

Saat ditanyakan apa penyebabkan para pemilih pemula berubah pikiran? Pangi Syarwi Chaniago, menyebutkan karena pengaruh lingkungan  seperti orang tua (mengikuti pilihan keluarga), teman sejawat, tetangga, teknologi digital, pengaruh tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggal, dan guru dengan tingkat prosentasi 51,14%.

Sedangkan 26,06% pilihan yang mungkin bisa berubah dipengaruhi oleh visi, misi, program kerja yang ditawarkan calon. Adapun 10,91% lainnya, pemilih pemula berubah karena diberi hadiah, uang dan souvenir. Adapun menjawab tidak tahu 8,87%. (emka/red)

Related Posts

1 of 27