Politik

Agus Harimurti Ditikung, Katanya Kawan Ternyata Lawan

NUSANTARANEWS.CO – Sebagai new commer dalam dunia politik, cagub DKI Jakarta Agus Harimurti mengaku mulai mengetahui bahwa ada perbedaan yang mendasar antara dunia militer dan dunia politik. Antara perang militer dan perang politik.

“Kalau perang militer musuhnya biasanya jelas, lokasinya di hadapan kita. Nah, dalam dunia politik ini, musuhnya tidak jelas. Bisa di belakang kita, di depan, di samping, atau di dekat kita sendiri. Kita kira kawan ternyata lawan atau sebaliknya,” kata Agus saat mengisi pidato politik, Minggu (11/12/2016) di Jakarta Selatan.

Jadi lanjutnya, memang luar biasa kompleks dan itu menurutnya membutuhkan proses pendewasaan dan adaptasi yang cepat. Untuk mulai merasa nyaman dalam dunia politik yang baru ini.

“Jadi, ini ada istilah terminologi di militer (bagi bapak-ibu yang kurang familiar), dalam operasi militer biasa kita membuat namanya “Perkiraan Intelejen” atau Kir Intel disingkatnya. Dalam membuat Kir Intel dalam perang militer itu, tentu rumit karena banyak sekali faktor-faktornya. Cuaca, medan, musuh, karakteristik daerah operasi daerah lainnya dan lain sebagainya,” terangnya.

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

Tapi bagi Agus, kalau harus buat Kir Intel, dalam politik, justru ia merasakan lebih banyak ketidakpastiannya. Dengan kata lain, banyak sekali mulai dari 1 sampai 100 kemungkinan. Menurutnya itu sangat dinamis.

“Namun tentu dari banyak perbedaan itu juga banyak prinsip-prinsip dasar, prinsip-prinsip kepemimpinan di dunia militer yang sangat baik untuk diterapkan di dunia profesi manapun. Termasuk di politik, di pemerintahan, birokrasi, dunia usaha, dan lain sebagainya,” tegas Agus.

Baca juga: Dihadiri Sang Ayah, Cagub DKI Jakarta Ini ‘Salting’. (Adhon/Emka/Sule)

Related Posts

1 of 428