Politik

Agar Tepilih Presiden Lagi, Jokowi Harus Kembalikan Subsidi Listrik

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tercatat sejak tanggal 1 Mei 2017 lalu, pemerintah Jokowi telah mencabut subsidi listrik 900 VA. Pemerintah berdalih bahwa pencabutan itu untuk menghilangkan subsidi yang tidak tepat selama ini.

Politisi senior dari PAN, Achmad Hafisz Thohir, mengungkapkan bahwa jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin kembali lagi dipilih pada Pilpres 2019, maka pencabutan subsidi listrik 900 VA lebih baik dihentikan.

“Saya kira kalau Presiden ingin dipilih lagi jangan pernah lakukan pencabutan subsidi. Saya sarankan tidak cabut 900 VA. Atau mungkin boleh dicabut tapi sedikit-sedikit, karena pencabutan ini akan membebani rakyat,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Kendati demikian, Hafisz menilai, pencabutan subsidi ini tidak ada kaitanya dengan proyek infrakstruktur yang sedang dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi dan JK.

Sebab, lanjut Hafisz, pencabutan subsidi ini listrik naik membuat negara mendapatkan Rp70 sampai Rp90 triliun. Sementara target pemerintah untuk infrastruktur saat ini sekitar Rp300 triliun.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024

“Saya kira gak bisa hanya dengan naikan harga listrik. Tidak sebanding, tapi paling tidak pemerintah dengan pencabutan subsidi ini pemerintah bisa mengurangi defisit itu,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI itu. (DM)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 56