Kesehatan

Afrika Jadi Tempat Uji Coba Vaksin Malaria Pertama

NUSANTARANEWS.CO – Beberapa negara-negara Afrika seperti Ghana, Kenya dan Malawi akan menjadi negara pertama untuk uji coba vaksin malaria terbaru. Hal ini diumumkan oleh WHO selaku Organisasi Kesehatan Dunia dalam rilisnya baru-baru ini.

Ditunjuknya ketiga negara Afrika ini, karena dianggap sebagai penyumbang terbanyak penyakit dari nyamuk aides aigepty. Vaksin terbaru ini diberi nama RTS, S, atau Mosquirix.

Dimana jenis vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline. Rencananya uji coba dilakukan terhadab bayi dan anak-anak berusia 5 hingga 17 bulan.

WHO merilis, vaksin malaria ini baru akan diuji cobakan pada tahun 2018 mendatang. Direktur WHO Dr. Matshidiso Moeti menjelaskan uji coba dilakukan untuk menilai kemampuan dari empat dosis RTS, S, atau Mosquirix.

“Kegiatan ini untuk menilai kemampuan empat dosis RTS,S, yang diharuskan untuk mengurangi angka kematian anak-anak dan keselamatan anak-anak dalam penggunaan rutin,” kata dia, yang dikutip Rabu (26/4/2017).

Ia menambahkan bahwa vaksin baru ini dinilai sebagai kabar yang menggembirakan sekaligus memiliki prospek yang menjanjikan.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

“Prospek vaksin malaria tersebut merupakan kabar yang sangat baik. Informasi yang terkumpul melalui proyek percontohan itu, akan membantu kita dalam mengambil keputusan (lebih lanjut) terkait penggunaan vaksin tersebut,” terangnya.

Pewarta: Romandhon
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 2