Peristiwa

Aceh Diguncang Gempa, Ketua MPR: Pemerintah Secepatnya Berikan Bantuan

NUSANTARANEWS.CO – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyatakan belasungkawa dan keprihatinan yang sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/16) pukul 05.03 pagi tadi, yang mengakibatkan korban jiwa, luka parah serta ratusan bangunan dan rumah mengalami kerusakan hebat dan menimbulkan kepanikan warga.

“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa di Pidie Aceh yang menimbulkan korban jiwa dan luka,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/12).

Selain itu, Zulkifli juga meminta kepada Pemerintah, baik itu Pusat maupun Daerah untuk segera sigap dan cepat dalam memberikan bantuan kepada para korban.

“Saya mendoakan agar korban yang meninggal diterima di sisi-Nya dan Allah SWT memberikan ketabahan kepada keluarga. Kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak yang berkompeten agar segera memberikan bantuan secepatnya kepada korban rakyat terdampak,” ujarnya.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR). Pusat gempa terdeteksi di 5,25 lintang utara (LU) dan 96,24 bujur timur (BT), tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. BMKG memastikan bahwa gempa tidak memicu tsunami.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Guncangan kuat terjadi di beberapa wilayah seperti Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe, usugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, korban jiwa sudah dievakuasi dan puluhan korban luka baik ringan dan berat sudah berada di beberapa rumah sakit seperti RSUD Pidie Jaya dan RSUD di Meureudu.  Pihak rumah sakit mengaku sangat kewalahan menangani korban dan sangat membutuhkan obat-obatan dan tambahan tenaga medis. (Deni)

Related Posts

1 of 32