Lintas NusaPolitik

9 Pernyataan Penting, Jambore Mahasiswa Indonesia Ditolak

NUSANTARANEWS.CO, Cibubur – Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (BEM UNIKOM), Ahmad Aulia Al Anshari menilai bangsa Indonesia sedang mengalami eskalasi yang cukup tinggi. Sebab, banyak sekali kebijakan-kebijakan pemerintah pusat dalam berbagai sektor di bawah kepemimpinan Jokowi-JK yang dipandang akan merugikan dan membahayakan masyarakat Indonesia secara luas di kemudian hari.

“Kepanikan dari pemerintah pusat mulai terlihat dari upaya-upaya yang dilakukan dengan segenap instrument politik ataupun non politik yang dimiliki oleh para penguasa dalam melakukan pengkondisian dan pembungkaman berbagai lintas kelompok tak terkecuali mahasiswa itu sendiri,” terang Ahmad Aulia lewat siaran pers yang diterima, Minggu (5/2/3017) malam.

Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat hari ini Jokowi-JK dengan instrument yang dimiliki mulai masuk mengkooptasi kelompok mahasiswa dengan acara Jambore Mahasiswa Indonesia yang berlangsung di Buperta Cibubur tanggal 4-6 Februari 2017 agar tidak melakukan perlawanan terhadap pemerintahan hari ini.

Baca: Jambore Mahasiswa Indonesia Dinilai Bentuk Pembungkaman Gaya Baru

Baca Juga:  Gibran Rakabuming Didaulat sebagai Ki Sunda Utama oleh Abah Anton Charliyan di Padepokan Abah Umuh Sumedang

Maka atas dasar itu, kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (BEM UNIKOM) dengan ini menyatakan sikap antara lain:

  1. Menolak dan mengutuk keras segala upaya pembungkaman suara mahasiswa yang dilakukan pemerintah di Buperta Cibubur pada tanggal 4 – 6 Februari 2017.
  2. Menolak segala Klaim mahasiswa Indonesia dalam agenda tersebut, karena kami mahasiswa UNIKOM secara khusus menegaskan kami akan senantiasa berada didalam posisi tegas lurus yang menjunjung tinggi idealisme dan independensi sebagai kelompok intelektual
  3. Menolak segala hasil dari agenda Jambore Mahasiswa di Buperta Cibubur dikarenakan forum tersebut sudah terkontaminasi dengan kepentingan penguasa.
  4. Menyerukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk merapatkan barisan dan bergandengan tangan melawan segala upaya pembungkaman suara-suara mahasiswa yang dilakukan dengan cara apapun itu.
  5. Mendesak kepada seluruh para mahasiswa untuk membongkar aktor intelektual dibalik agenda Jambore Mahasiswa di Buperta Cibubur Cibubur.
  6. Mengecam aktor intelektual Jambore Mahasiswa di Buperta Cibubur Cibubur yang telah menggadaikan kepala adik – adiknya untuk kepentingan politik pribadi dan golongan tertentu.
  7. Kami BEM UNIKOM melalui ini kami sampaikan, kami akan mengawal penuh pemerintahan Jokowi – JK yang kami pandang tidak pro terhadap rakyat.
  8. Menyerukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk menyatukan kekuatan dengan komponen masyarakat yang lain dalam mengawal pemerintahan dan tidak tergoda terhadap “tawaran” yang hanya untuk membungkam suara-suara kritis mahasiswa.
  9. Kami meyakini, sehebat-sehebatnya skenario penguasa hari ini untuk melakukan pembungkaman suara dan gerakan masih kalah hebat dengan skenario Sang Maha Pencipta yakni Allah Swt.
Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

“Demikian pernyataan ini kami sampaikan, atas segala perhatian kami ucapkan terima kasih. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!,” tulis Ahmad Aulia.

Editor: Ahmad Sulaiman

Related Posts