EkonomiLintas Nusa

5 Bulan, Impor Kaltim Sebesar Rp19,35 Triliun

Ilustrasi Impor
Ilustrasi Impor

NUSANTARANEWS.CO – 5 Bulan, Impor Kaltim Sebesar Rp19,35 Triliun. Sepanjang Januari-Mei 2016, Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat mengimpor berbagai komoditas senilai lebih dari 1,488 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp19,35 triliun jika dirata-rata 1 dolar setara dengan Rp13.000. Demikian seperti laporan Badan Statistik Kaltim kepada Antara. Impor komoditas itu dating dari sejumlah negara.

Kepala BPS Kaltim, M Habibullah di Samarinda pada Jumat (8/7) mengungkapkan bahwa impor sebesar itu berupa komoditas mintak dan gas atau migas dan komoditas non migas. “Impor sebesar itu berupa komoditas minyak dan gas (migas) senilai 1,05 miliar dolar AS dan impor komoditas non migas senilai 429,8 juta dolar AS,” kata Habibullah.

Adapun rinciannya, komoditas minyak yang diimpor dengan nilai 1,05 miliar dolar itu terdiri dari minyak mentah senilai 859,4 juta dolar dan hasil minyak senilai 199,3 juta dolar AS.

Sementara itu, impor komoditas non migas berupa berupa mesin dan peralatan mekanik senilai 233,9 juta dolar, pupuk senilai 31,19 juta dolar, barang dari besi atau baja 40,87 juta dolar, karet dan aneka barang dari karet senilai 24,7 juta dolar, kendaraan bermotor dan bagiannya senilai 14,81 juta dolar AS.

Baca Juga:  Wis Wayahe Jadi Bupati, Relawan Sahabat Alfian Dukung Gus Fawait di Pilkada Jember

Dilanjutkan Habibullah, berbagai negara penghasil migas yang menjadi subjek impor oleh Kaltim periode Januari-Mei 2016 antara lain Nigeria dengan nilai 238,5 juta dolar, Azerbaijan senilai 244 juta dolar, Algeria sebesar 99,5 juta dolar, Korea Selatan sebesar 110 juta dolar, dan impor migas dari Singapura senilai 76 juta dolar. Sedangkan impor non migas antara lain dari Malaysia senilai 136,5 juta dolar, dari Amerika Serikat senilai 66,3 juta dolar, dari Singapura sebesar 53,2 juta dolar, dari Tiongkok senilai 43,2 juta dolar, dari Prancis senilai 15 juta dolar, dan impor non migas dari Jerman senilai 27,8 juta dolar.
Habibullah menuturkan, impor berbagai komoditas untuk Kaltim itu mengalami penurunan hingga minus 32,67 persen ketimbang periode yang sama tahun 2015. Pasalnya, kata dia menambahkan, di periode itu Kaltim mendatangkan berbagai komoditas dengan nilai 2,211 miliar dolar AS.

“Impor migas dan non migas untuk Kaltim pada Mei 2016 jika dibandingkan dengan April 2016 juga mengalami penurunan, yakni pada April senilai 359,2 juta dolar AS, tetapi pada Mei turun menjadi 312 juta dolar,” tandasnya.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

Artikel terkait: Indonesia Sudah Ketergantungan Import Minyak Sebesar 1,8 Juta Bph

Sekadar informasi, BPS Kaltim pada Maret 2016 lalu mencatat nilai ekspor Kaltim mencapai US$ 1,14 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 6,60% dibanding Februari 2016. Sementara bila dibanding Maret 2015 lalu impor Kaltim ini mengalami penurunan 35,38%. “Kenaikan ekspor Kaltim ini akibat ekspor migas di bulan Maret 2016 naik 8,30% dibanding bulan sebelumnya dengan nilai mencapai US$ 0,36 miliar. Sementara itu, ekspor non migas Maret 2016 Kaltim mencapai US$ 0,78 miliar naik 5,83% dibanding Februari 2016 lalu,” ujar Habibullah di Samarinda, Senin (2/5/) lalu. (Sego/Red)

Related Posts

1 of 3,049