PeristiwaTerbaru

31 Ormas Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa Sumpah Setia pada Pancasila

NUSANTARANEWS.CO – Sedikitnya 31 ormas keagamaan, pemuda dan mahasiswa menyatakan ikrar dan sumpah setiap untuk terus mengawal, mengamankan dan  mengamalkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila adalah dasar dan ideologi NKRI yang sudah final demi terciptanya masyarakat Indonesia  yang adil dan makmur berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan serta untuk menciptakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh komponen bangsa Indonesia dengan segenap pemikiran, keringat, darah dan air mata. Maha karya  perjuangan para Pendiri Bangsa dan Negara Indonesia itulah yang kemudian mewariskan Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat  berdasarkan Pancasila.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia adalah kristalisasi ide, gagasan dan kehendak para Pendiri Bangsa yang dirumuskan oleh Badan  Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang telah menyelenggarakan sidang yang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.

Baca Juga:  Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

Bahwa untuk pertama kalinya, Pancasila dipidatokan Ir. Soekarno, anggota resmi sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai jawaban atas pertanyaan Ketua Sidang BPUPKI, dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat tentang apakah dasar Negara Indonesia jika merdeka kelak. Pidato Ir. Soekarno yang sangat monumental berisi tentang lima dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila. Pidato Ir.Soekarno tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh peserta sidang BPUPKI.

Selanjutnya Pancasila dibahas oleh Panitia Sembilan yang beranggotakan Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, AA. Maramis, Achmad Soebardjo, KH.  Wachid Hasyim, KH. Kahar Muzakir, H. Agoes Salim dan Raden Abikusno Tjokrosoejoso yang menghasilkan rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Kemudian  melalui proses yang dialogis, akhirnya Pancasila mencapai rumusan finalnya pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).  Sejak saat itulah Pancasila resmi menjadi dasar Negara Indonesia Merdeka hingga saat ini.

Bahwa atas dasar fakta-fakta sejarah bangsa itulah, maka proses perumusan dan pembentukanPancasila sebagai dasar negara, sejak dipidatokan Ir.Soekarno tanggal 1 Juni 1945, berkembang menjadi rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan hingga mencapai rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai satu kesatuan proses sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merdeka oleh para Pendiri Bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Setelah 71 tahun kelahiran Pancasila tanggal 1 Juni 1945 dan menjelang peringatan 71 tahun kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia, kami meminta kepada  Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Joko Widodo untuk menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila melalui sebuah Keputusan Presiden.  Keputusan Presiden tersebut tentunya akan melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2008 yang telah menetapkan tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Hari  Konstitusi. Keputusan Presiden Joko Widodo tersebut akan menjadi sebuah keputusan bersejarah dan monumental bagi upaya bangsa Indonesia mengembalikan roh  dan jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia yang harus terus-menerus dilestarikan dan diamalkan dalam kehidupan kemasyarakatan,  kebangsaan dan kenegaraan.

“Akhirnya, sebagai wujud syukur dan terima kasih atas Peringatan 71 Tahun Hari Lahirnya Pancasila tersebut, kami telah membentuk Panitia Bersama Aliansi  Ormas Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiwa yang akan menyelenggarakan kegiatan syukuran nasional yang kami beri tajuk “INDONESIA BERSYUKUR” yang akan kami laksanakan pada hari Rabu, 1 Juni 2016 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat,” ujar aliansi itu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/5/2016). (ER/UCK)

Related Posts

No Content Available