Politik

Kabareskrim Perintahkan Jajarannya Buru Penyebar Hoax yang Sudutkan Kapolri

Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto/ Foto: Dok. BeritaSatu.com
Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto/ Foto: Dok. BeritaSatu.com

NUSANTARANEWS.CO – Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto telah memerintahkan jajarannya untuk mengejar penyebar berita hoax yang menyebut adanya perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk melindungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menurutnya, berita tersebut sangat menyudutkan Kapolri sehingga perlu ditindak secara hukum.

“Hingga saat ini, Subdit Cyber Crime Mabes Polri terus mengejar penyebar berita hoax itu. Jerat hukum juga sudah menanti,” ujar Ari, melalui siaran pers, Senin (17/10/2016).

Ari mengatakan, penyebar berita hoax itu tak hanya menyerang Kapolri. Situasi dan kondisi yang mulai kondusif, usai demonstrasi massa Front Pembela Islam(FPI) yang di gelar Jumat(14/10/16) minggu lalu. Menurut dia, dampak dari pemberitaan tersebut dapat memperkeruh situasi politik menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2017, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

“Kondisi yang sudah mulai kondusif seperti saat ini, jangan lagi ada yang mencoba untuk memancing di air keruh. Kita Akan kejar, karena penyebar hoax sama saja menginginkan agar situasi secara nasional menjadi tidak nyaman” kata Ari.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Pemberitaan hoax itu berisikan perintah Kapolri untuk memeriksa mantan Ketua MPR, Amien Rais. Amien sebelumnya menuding Presiden Joko Widodo melindungi Ahok. Ari juga membantah adanya slide berisi 14 poin instruksi Kapolri untuk meredam gejolak yang ada menjelang Pilkada 2017.

Instruksi tersebut antara lain mengerahkan imam Masjid Istiqlal, tokoh NU, dan tokoh Muhammadiyah. Ada pula perintah untuk penggalangan tokoh-tokoh pro Ahok untuk tetap membela dan menyuarakan dukungannya.

“Saya dapat pastikan bahwa tidak ada arahan dari Kapolri seperti yang dikabarkan itu. Seluruh jajaran dan pejabat utama Mabes Polri juga jadi saksi bahwa saat pengarahan, tidak ada slide show yang mengarahkan seperti itu,” kata Ari. (Andika)

Related Posts

1 of 25